Ini Bahayanya Jika Kalian Suka Pinjam Kabel Data untuk Cas Ponsel

Ini Bahayanya Jika Kalian Suka Pinjam Kabel Data untuk Cas Ponsel

Bagi kalian pengguna smartphone sudah pasti gak asing lagi dengan situasi low bat pada perangkatnya. Dan tentu kalian meminjam kabel data/USB untuk nge-charge ponsel, dan ini merupakan solusi yang kalian lakukan. Nah disini kalian perlu ketahui jika ada bahaya yang menyertainya.

Dalam urusan pinjam kabel charger ini, jika dari pihak yang gak dikenal atau di tempat-tempat umum yang menyediakan pengisian daya baterai smartphone, biasanya mempunyai kerentananan tersendiri dari segi keamanan siber alias cybersecurity.

Biasanya dalam kehidupan, tentu ada hal-hal yang seharusnya tidak bisa kalian pinjam. Biasanya kalau kalian sedang liburan dan baru menyadari jika kalian lupa membawa pakaian dalam, kalian tentu gak akan minta teman seperjalanan untuk meminjam pakaian dalam mereka. Tentu kalian akan ke toko dan membeli yang baru.

Ini Bahayanya Jika Kalian Suka Pinjam Kabel Data untuk Cas Ponsel


Perlu kalian ketahui, sebuah tim penguji juga memiliki tim berisikan peretas yang biasa ditugasi para klien untuk menjebol sistem komputer mereka demi menguji adanya kerentanan tertentu. Jadi timnya gak jarang juga mengajari klien tersebut supaya gak mudah percaya pada kabel charger pihak ketiga. Itu disebabkan cyberhacker memiliki cara menanamkan malware, yang dapat diaktifkan secara remote, di dalamnya.

Fakta sudah ada, sebuah demontrasi pada DEF CON Hacking Conference di Las Vegas pada pekan lalu. Pada saat itu seorang hacker, yang disebut sebagai "MG", memamerkan sebuah kabel lightning iPhone yang sudah dimodifikasinya. Dengan menghubungkannya ke iPod atau Mac, kemudian MG secara jarak jauh dapat mengakses IP address kabel dan mengambil alih kendali Mac. MG juga mengklaim dapat secara remote "melenyapkan" malware yang tertanam sekaligus menghapus seluruh jejaknya. Ia menjual kabel-kabel itu USD 200 per unit.

Ancaman peretasan sebuah perangkat yang terjadi melalui kabel data charger semacam itu memang belum merebak untuk saat ini. Dan bisa jadi karena kita belum melihat adanya serangan luas tidaklah berarti kita gak akan menemukan kasus semacam itu. Faktanya, serangan lewat kabel data memang bisa dilakukan."

Jika kita lihat teknologinya sangat mungil dan amat murah. Sangat kecil sehingga dapat saja terlihat seperti kabel biasa, namun nyatanya memiliki kemampuan untuk menanamkan malware pada korban. Dalam hal-hal seperti ini akan terus bertambah murah untuk diproduksi dan potensi ancamannya bukanlah sesuatu yang dengan mudah dapat disadari konsumen awam jika akhirnya sampai ke skala besar.

Untuk saat ini, bahwa potensi ancaman yang lebih nyata sudah ada pada lokasi yang memungkinkan pengguna nge-charge gagdet di tempat-tempat umum, yang menggunakan port USB salah satunya adalah di bandara. Sudah ada dua kasus yang mana ada orang memodifikasi tempat stasiun charger, outlet listrik  port USB di tempat pengisian.

Perlu di ingat! berhati-hatilah mengenai apa yang kalian colokkan ke perangkat tak ubahnya bersikap higienis dalam teknologi. Sama halnya pada saat kalian dalam membuka attachment email atau ketika berbagi password. Dalam konteks komputasi, berbagi kabel adalah seperti berbagi password sebab sebesar itulah kadar akses yang kalian hadapi dengan tipe teknologi ini.

Maka dari itu, sekali lagi saya tekankan, berhati-hatilah dengan kabel data/USB untuk ngecas smartphone. Gak usah sembarangan colok kabel sekalipun kalian mendapatkannya dari resepsionis di front desk hotel tempat kalian menginap.

Demikian informasi yang dapat saya sampaikan, Semoga bermanfaat, terimakasih.