Aplikasi Cara Tangkap Ikan, Bukan Cari Ikan

Sudah riburan nelayan Indonesia di berbagai daerah telah memanfaatkan aplikasi Laut Nusantara dan merasakan manfaatnya. Saat ini sudah tercatat hampir 15 ribu pengguna aktif yang berasal dari kalangan nelayan, baik yang telah mendapatkan sosialisasi dan bantuan perangkat lansung dari PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) maupun yang mengunduh secara mandiri.
Aplikasi Cara Tangkap Ikan, Bukan Cari Ikan
Aplikasi Laut Nusantara merupakan inovasi data digital kelautan yang dikembangkan XL Axiata bersama badan Riset dan Observasi Laut (BROL) - Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia yang saat ini sudah versi 3.

Aplikasi Cara Tangkap Ikan, Bukan Cari Ikan

Mereka, selaku badan Observasi Laut (BROL) - Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia mengungkapkan produksivitas nelayan yang menggunakan aplikasi Laut Nusantara sudah terbukti meningkat secara signifikan. Jika dibandingkan dengan sebelum menggunakan aplikasi ini, kenaikan hasil tangkap secara rata-rata bisa sampai dua kali lipat.

Melalui Aplikasi Laut Nusantara, nelayan bisa langsung mengetahui lokasi keberadaan ikan dengan lebih pasti. Fitur yang menunjukan lokasi keberadaan ikan ini didukung oleh data dan teknologi dari BROL. Data yang disajikan berdasarkan citra satelit yang up to date singga sangat efektif untuk mendeteksi keberadaan ikan.

Bagi nelayan pengguna aplikasi Laut Nusantara bisa juga memanfaatkan penuh panduan keselamatan melaut yang diberikan. Panduan ini berupa data-data perkiraan cuaca, terutama mengenai kecepatan arah angin, juga tinggi gelombang. Data-data kondisi alam tersebut bahkan disertai lokasinya. Dengan begitu, sebelum nelayan berangkat melaut, mereka sudah bisa memperhitungkan resiko keselamatan yang akan dihadapi di laut.

Untuk memaksimalkan manfaatnya aplikasi Laut Nusantara, XL Axiata terus menambahkan fitur-fitur baru yang dibutuhkan nelayan. Fitur yang paling baru adalah navigasi ke titik tangkapan. Fitur ini seperti petunjuk jalan yang aman menuju lokasi ikan dengan mempertimbangkan antara lain keberadaan karang dan berbagai penghalang di laut.

Fitur ini akan sangat berguna bagi nelayan yang melakukan pekerjaannya dimalam hari yang gelap dan tidak semua karang atau pulau kecil dilengkapi dengan mercusuar.

Selain itu nelayan juga bisa memperhitungkan jarak tempuh yang kemudian bisa memperhitungkan kebutuhan BBM. Yang tak kalah penting nelayan juga bisa mengirimkan informasi kondisi darurat atau SOS yang dihadapinya kedapa admin Laut Nusantara melalui fitur chat yang selanjutnya akan diteruskan kepada pihak berwenang dalam keselamatan di laut.